Do'a Pelaksanaan Kegiatan Manasik Haji Usia Dini/ Taman Kanak - Kanak (TK) _ pondoklentera.com

Kajian Keagamaan Media Bimbingan dan Penyuluhan; Khutbah Jum'at, Khutbah Jum'at Bahasa Jawa, Makalah Keagamaan, Opini dan Kegiatan Kepenyuluhan Syukur Widodo Penyuluh Agama Islam Kankemenag Kabupaten Purworejo "مَالَا يُدْرَكُ كُلُّهُ لَا يُتْرَكُ كُلُّهُ“ Sesuatu yang tidak dapat dicapai secara keseluruhan, maka jangan ditinggalkan samasekali/semuanya”
Sebuah tugas atau takdir jalan Illahi yang diberikan dan dibebankan kepada kita, pasti akan menemui kerikil, ombak, bahagia, susah, mudah dan sulit sebagai Sunatullah (baca: sesuatu yang pasti adanya dan mau tidak mau kita alami dan hadapi). terlebih ketika jalan itu berkaitan dengan orang lain, keluarga atau masyarakat dalam sekala kecil maupun besar. tentu pemahaman akan sosio antropologi sangat di butuhkan. kalau dalam istilahnya Gus Baha apakah teori sosial kita jitu atau jeblok. Allah SWT telah memberikan panduan, termasuk di didalamnya adalah strategi menghadapi musuh. cuma kadang kita ceroboh menganggap manusia disekeliling kita, musuhkah atau temankah? Sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَا نْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَا عْفُ عَنْهُمْ وَا سْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَ مْرِ ۚ فَاِ ذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
fa bimaa rohmatim minallohi lingta lahum, walau kungta fazhzhon gholiizhol-qolbi langfadhdhuu min haulika fa'fu 'an-hum wastaghfir lahum wa syaawir-hum fil-amr, fa izaa 'azamta fa tawakkal 'alalloh, innalloha yuhibbul-mutawakkiliin
Artinya:"Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawaralah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 159).
Begitu juga pada Ayat yang lain Allah SWT., memberikan panduan strategi sosioantropologi. Sebagaimana ayatNya:
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِا لْحِكْمَةِ وَا لْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَا دِلْهُمْ بِا لَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ ۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِا لْمُهْتَدِيْنَ
ud'u ilaa sabiili robbika bil-hikmati wal-mau'izhotil-hasanati wa jaadil-hum billatii hiya ahsan, inna robbaka huwa a'lamu bimang dholla 'ang sabiilihii wa huwa a'lamu bil-muhtadiin
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk." (QS. An-Nahl 16: Ayat 125).
Kita harus yakin dan husnudhon bahwa Allah menginginkan (IrodahNya), apapun kondisi yang ada dan dihadapi adalah kebaikan untuk bersama- sama menggapai Ridho Illahi dan Surganya, sebagai umat Rosulullah SAW.,. Pernahkan kita berfikir, ketika Surga kita anggap sebagai Hak Kita, atau kelompok kita, pada sisi lain kita memfonis orang lain tak patut dan layak dalam naungan Surga Illahi? Berarti kita memperkecil umat Rosulullah SAW yang lulus ke dalam Rohmat dan RidhoNya. apakah hal itu melukai Rosulullah atau membantu Rosulullah SAW,. Tanpa adanya kesedihan kita tak tau juga dapat merasakan kebahagiaan, dan tanpa adanya kerja keras, kita tak dapat merasakan betapa nikmatnya kesuksesan. Wallahu A'lam bi Showab. pen.SyW
1. Kegiatan Ta'lim Tetep Berjalan Sebagaimana Sediakala