Langsung ke konten utama

Perintah dan Dalil Bermusyawarah dalam Memutuskan Masalah Oleh Syukur Widodo

Perintah dan Dalil Bermusyawarah dalam Memutuskan Masalah Oleh Syukur Widodo

dok. pondoklentera

Perintah dan Dalil Bermusyawarah dalam Memutuskan Masalah

Oleh: Syukur Widodo


Seruan pada pertemuan para Sesepuh (Kyai Sepuh), Masyayikh, Musytasyar NU di Ploso 30/11/2025 , Tebuireng 6/12/2025; dengan musyawaroh dan menghasilkan perintah musyawaroh: tabayyun, klarifikasi dan endingnya Islah selaras dengan Surat Ali Imron 159.

Allah SWT sangat menyukai orang yang berlaku lemah lembut dan bermusyawaroh dalam memutuskan suatu persoalan. Hal ini ditegaskan dalam firman-Nya:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS. Ali Imran: 159).


Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Quran menjelaskan, ketika perang Uhud, semangat kaum muslimin berkobar untuk pergi berperang. Terutama mereka yang tidak ikut perang Badar. Namun, barisan mereka mengalami guncangan karena sepertiga pasukan kembali pulang ke Madinah sebelum perang. Mereka yang berbalik pulang itu dipimpin oleh gembong munafik Abdullah bin Ubay bin Salul. Ayat ini turun untuk menenangkan dan menyenangkan hati Rasulullah dan menyadarkan kaum muslimin terhadap nikmat Allah berupa Rasulullah yang akhlaknya sangat mulia. Lemah lembut, pemaaf, musyawarah dan tawakal.

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ

Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.

Dalam ayat tersebut, secara mafhum mantuq lafadz teks dijelaskan tentang akhlak/ sifat lemah lembut Rosulullah SAW., kepada musuh (baca: orang non muslim/ kaum musyrikin) dengan dhomir orang ketiga لَهُمْ (mereka). Maka, secara ilmu ushul fiqih dalam penafsiran metode pemahaman mafhum mukholafah mafhum aula (mafhum pemahaman yang lebih utama), Rosulullah SAW., kepada kaum musyirikin yang memerangi atau memusuhinya Rosulullah saja memberi contoh untuk bersikap lemah lembut, dan musyawaroh ketika menghadapi problematika dengan kaum musyrikin. Tentunya, terlebih kepada sesama umat muslim tentu kita lebih dituntut untuk bersikap lemah lembut dan mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan masalah.  Meskipun berbeda pandangan, pendapat, madzhab maupun organisasi, serta berbeda bai’at Thoriqoh kita.

Hal inilah yang menjadi kegalauan kita bersama, bahwa sesama umat muslim:

1.      Hanya karena beda pilihan politik entah itu beda pilihan Presiden, DPR atau Partai Politik, beda pandangan.

2.      Beda oraganisasi keagamaan.

3.      Beda pandangan atau pendapat beda bai’at Thoriqoh.

Mengapa harus sampai memecah tali silaturrahmi, saling bully, mencaci, memfitnah dan menyebarkan berita palsu maupun menfitnah. Tentu hal ini tidak sesuai dengan ajaran Rosulullah SAW., berdasarkan Al Qur’an Surat Ali Imron ayan 159. Padahal ada maqolah yang berbunyi:

اَلْاِخْتِلَافُ رَحْمَةٌ

Artinya: “Perbedaan merupakan rahmat”

Tentu ada penbedaan yang berujung konflik, saling memfitnah dan mencaci serta menjelekkan satu sama lain sesama umat muslim, ini bukan lagi perbedaan sebagai rohmat, akan tetapi perbedaan sebagai adzab. Na’udzubillahi min dzalika. 

Wallahu A'lam bi Showab.

PondokLentera

Hukum Memasak dan Mencuci bagi Istri - PondokLentera

Arti Syukur, Makna Syukur dan Cakupannya Syukur - pondoklentera

Kenaikan BBM Perjudian Jokowi oleh Syukur Widodo _ PondokLentera

Perintah Menuntut Ilmu dan Keutamaan Ilmu dalam Islam _ PondokLentera

Peran NU Ranting Desa Kalimeneng dalam Mengajarkan Ilmu Agama - pondoklentera

Peran Penyuluh Agama Islam dalam Membumikan Al Qur'an oleh Syukur Widodo