Langsung ke konten utama

Khutbah Jum'at; Makalah; News; Opini

Do'a Pelaksanaan Kegiatan Manasik Haji Usia Dini/ Taman Kanak - Kanak (TK) _ pondoklentera.com

Gambar
 Do'a Pelaksanaan Kegiatan Manasik Haji Usia Dini/ Taman Kanak - Kanak (TK) _ pondoklentera.com dok. pondoklentera.com Do’a Pelaksanaan Pelatihan Manasik Haji Taman Pendidikan Anak Anak Tahun 2024 أَ عُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ . Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim S egala puji dan syukur hanya kehadiratMu . Pujian yang tak terhingga, yang penuh dengan kemuliaan dan keagungan . Sehingga pada hari ini Engkau perkenankan kepada kami, melaksanakan kegiatan pelatihan manasik haji bagi anak- anak usia dini. Ya Fattahu Ya ‘ Alim Dengan ketulusan hati, kami mohon jadikanlah kegiatan ini, sebagai kegiatan yang penuh berkah, kegiatan yang m

Ekonomi Kreatif Budidaya Tanaman Hias Bimbingan/ Penyuluhan Pemberdayaan Ekonomi Umat

 Ekonomi Kreatif Budidaya Tanaman Hias Bimbingan/ Penyuluhan Pemberdayaan Ekonomi Umat

oleh Ikhsanuddin Penyuluh Agama Islam Kankemenag Kab. Purworejo



                                                                                                                                            I.            PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

      Kecamatan Ngombol dan Kecamatan Grabag secara geografis ada di wilayah pesisir pantai selatan pulau jawa. Secara sejarah pun dapat kita lacak, masuknya agama islam ke wiyalah selatan tidak lepas dari peran berdirinya Mataram Islam di Kotagede Yogyakarta. Artinya, di pulau Jawa, pesisir selatan terbilang lambat dalam menerima penyebaran agama islam, dibandingkan daerah pantura. Bahkan, sampai sekarang Kecamatan Ngombol dan Kecamatan Grabag, masih tergolong merah dalam peta dakwah Islam.

Begitu jua, sepanjang wilayah selatan dekat garis pantai Kecamatan Ngombol dan Kecamatan Grabag membentang jalan Dandles, yang mana sudah mafhum dengan kejahatan (baca: pembegalan, bajing loncat dan lain- lain). Hal ini, tak lepas dari tingkat kemiskinan masyarakat wilayah Kecamatan Ngobol dan Kecamatan Grabag.

Namun, seiring datangnya para investor local yang mengembangkan pertanian, maka, daerah sepanjang jalan  Dandles disulap menjadi pertanian yang berkembang pesat dan beromset jutaan. Bahkan dengan munculnya usaha tambak udang di sepanjang garis pantai selatan, Kecamatan Ngombol dan Kecamatan Grabag, menjadi semakin maju serta memiliki usaha yang beromset Milyaran. Sebagaimana sering didengungkan oleh Bupati Alm. Mahsun Zain 2008 s/d 2015, Purworejo memiliki potensi ekonomi Agrobisnis dalam arti luas, maka kini mulai terwujud.

Terlebih dengan di bangun Bandara Yogyakarta International Airport (YAI), harga tanah makin melambung, dunis pariwisata pun berkembang dan menopang UMKM di daerah pesisir selatan.

Namun, peningkatan social savety (baca: keamanan social) dan ketahanan ekonomi yang pesat dipesisir selatan, belum berbanding lurus dengan perkembangan dahwah Islamiyah. Konflik berlatar belakang keagamaan di Wilayah Kecamatan Ngombol dan Kecamatan Grabag masih tergolong kritis. Di beberapa titik benturan antar ormas keagamaan masih sering terjadi. Begitu juga, konflik bahkan sampai pengusiran oleh masyarakat setempat terhadap Tokoh Agama yang datangkan dari luar daerah masih terjadi samapai sekarang (baca: Ketika tulisan ini disusun).

Berasumsi dari kondisi- kondisi di atas, dengan memanfaatkan momentum kebangkitan ekonomi di Wilayah Kecamatan Ngombol dan Kecamatan Grabag, maka diambilah langkah yang setrategis yaitu dakwah Islamiyah dengan bimbingan atau penyuluhan melalui budidaya tanaman hias. Maka, disusunlah makalah ini dengan judul “Budidaya Tanaman Hias Bimbingan/ Penyuluhan Ekonomi Produktif”.

 

 

B.     Rumusan Masalah

Bagaimana bimbingan atau penyuluhan ekonomi produktif melalui budidaya tanaman hias?

C.     Tujuan Penulisan

1.      Guna memenuhi tugas pokok dan fungsi Penyuluh Agama Islam.

2.      Sebagai referensi bagi Penyuluh Agama Islam dan semua pihak yang berkepentingan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                                            II.            PEMBAHASAN

A.    Kajian Pustaka

Penyuluh Agama adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan bimbingan keagamaan dan penyuluhan pembangunan melalui Bahasa agama.[1]

Dari ketentuan di atas sudah jelas, bahwa penyuluh agama Islam memiliki legal formal dijamin dan dilindungi oleh negara, memiliki wewenang secara penuh untuk melakukan kegiatan bimbingan atau penyuluhan di daerah yang diberi tugas oleh Kepala Kankemenag Kab. Purworejo, dan Kasi Bimas islam sebagai atasan langsungnya.

Selanjutnya secara dalam Al Qur’an Surat An Nisa ayat 58:

اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَ مٰنٰتِ اِلٰۤى اَهْلِهَا ۙ وَاِ ذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّا سِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِا لْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَا نَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا

Artinya: "Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 58)

Menurut Syekh Al Maroghi dalam tafsir Al Maroghi tentang Surat An Nisa ayat 58, bahwa amanat ada tiga macam:

1.      Amanatul ‘Abdi ‘ala Kholqihi

2.      Amatatul ‘Abdi ‘ala ‘ghorihi

3.      Amanatul ‘Abdi ala nafsihi

Kaitannya sebagai Pegawai Negeri Sipil jabatan Penyuluh Agama Islam dan sebagai tokoh agama, maka memiliki tanggung jawab secara fertikal dan horizontal untuk membimbing umat kejalan yang diridhoi Allah SWT. Secara ubudiyah maupun syariat wajib hukumnya untuk menafkahi diri sendiri dan keluarga. secara pribadi yang miskin rentan terhadap thoma’ (mengharap pemberian pihak lain) dan rentan terhadap kekufuran. Sebagaiman sabda Rosulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Na’im:

 كَادَ اْلفَقْرُ أَنْ يَكُوْنَ كُفْرًا  

Artinya: “Kemiskinan itu dekat kepada kekufuran.”[2]

Selanjutnya dalam kaidah fiqhiyah disebutkan Tasharruful imam ‘alar ra’iyyah manuthun bil maslahah (baca: kebijakan pemimpin harus sesuai dengan kemashlahatan rakyatnya). Selain itu dalam kitab Ushulu Ad Dakwah, disebutkan bahwa dalam berdakwah harus menggunakan bahasa ma’unya artinya harus memahami sosiologi antropologi masyarakat tersebut.

B.     Marintis Budidaya Tanaman Hias Pada Generasi Muda

Merujuk pada Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional jenis kelompok sasaran/ binaan penyuluh agama:

1.      Ada Kelompok sasaran masyarakat umum salah satunya terdiri dari kelompok binaan masyarakat pedesaan.

2.      Ada kelompok sasaran masyarakat khusus, salah satunya terdiri dari Generasi Muda.[3]

Dengan mempertimbangkan sosio budaya dan karakter feodalisme masyarakat wilayah Kecamatan Ngombol dan Grabag, maka diambil langkah setrategis. Yaitu dengan memfokuskan Pendidikan diniyah pada anak- anak dan pemberdayaan ekonomi kreatif dan produktif pada generasi muda dengan pelatihan dan pendampingan budidaya tanaman hias. Adapun langkah- langkah di ambil dalam bimbingan dan penyuluhan pada generasi muda berbasis ekonomi kreatif dan produktif adalah.

1.      Melakukan pendekatan personal pada generasi muda. Hal ini dilakukan dengan cara mendatangi rumahnya berbicara/ ngobrol dari hati kehati, ataupun diajak keliling ke tempat budidaya tanaman di daerah Kecamatan Kemiri maupun ke showroom tanaman hias. Hal ini diharapkan memiliki kedekatan secara personal terlebih lagi memiliki wawasan tentang daerah lain. Dan endingnya minat untuk berkecimpung dalam ekonomi kreatif dan produktif khususnya tanaman hias.

2.      Selanjutnya dibentuk majelis ta’lim Nurul Huda berbasis pada kelompok tani budidaya tanaman hias. Pada pertemuan ini dilalukan penenaman nilai- nilai agama, tanya jawab seputar agama maupun hal lainnya tentang ekonomi kreatif dan produktif peluang usaha dan pemasarannya. Pun terkadang mengudang ahli pertanaian tanaman hias dari daerah lain.

3.      Diadakan infaq untuk keperluan anggota dan masyarakat.

 

C.     Bekerjasama Dengan BAZNAS Propinsi Jawa Tengah

Pada bulan Juli tahun 2022 Majelis Ta’lim Nurul Huda mendapat bantuan Rp. 10.000.000, dari Baznas Provinsi Jawa Tengah untuk kategori Mustahiq Produktif berbasis majelis ta’lim dan terbagi untuk lima anggota.

Sekarang Usaha Budidaya Tanaman Hias MT Nurul Huda telah mengembangkan usaha milik kelompok (BUMK) dari hasil infaq para mustahiq. Artinya para mustahiq Produktif Basnaz Jateng telah menjadi muzakqi. Penghasilan Selama 4 bulan terakhir telah mendapatkan Rp. 60.000.000, dan dibagikan bagi seluruh anggota Majelis Ta’lim Nurul Huda.

 

 

D.    Meraih Predikat Desa Wisata dari Dinas Pariwisata Pemkab Purworejo

Kemudian pada akhir tahun 2022 Desa Tunjungan dengan berbasis tanaman hias telah di tetapkan sebagai Desa Wisata oleh Dinporabar Kabupaten Purworejo.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                                                  III.            PENUTUP

 

A.    Simpulan

Dengan kondisi sosioantropologi masyarakat Kec. Ngombol dan Kec. Ngrabag, yang sangat minus keagamaannya dan factor primordial yang masih sangat lekat. Maka, terobosan pemutusan dan focus pada generasi muda dengan dakwah bil hal ekonomi produktif yaitu budidaya tanaman hias, maka dakwah agama islam dapat lebih mudah diterima dan memiliki tempat dihati masyarakat.

Tentunya Kerjasama lintas sectoral maupun satu instansi sangat dibutuhkan dalam menghadapi kondisi masyarakat yang sangat rentan ekonomi, keamanan social dan konflik keagamaan.

 

B.     Saran

1.      Perlunya kesabaran dalam mengembangkan keagamaan di daerah yang masih minus nilai- nilai keagamaannya.

2.      Perlunya koordinasi dan Kerjasama yang lebih intensif

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Djawahir Tanthowi dkk, , Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional, (Semarang: Bidang

      Penamas Kantor Wilayah Kementerian Agama Islam Provinsi Jawa Tengah            

      2012)

 

Muhammad Ishom, Tiga Makna Hadits ‘Kemiskinan Dekat kepada Kekufuran,  https://islam.nu.or.id/ilmu-hadits/tiga-makna-hadits-kemiskinan-dekat-kepada-kekufuran-liEfm

 

Via Al-Qur’an Indonesia https://quran-id.com

 



[1] Djawahir Tanthowi dkk, , Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional, Bidang Penamas Kantor Wilayah Kementerian Agama Islam Provinsi Jawa Tengah, Semarang, 2012, hlm. 2

[2]Muhammad Ishom, Tiga Makna Hadits ‘Kemiskinan Dekat kepada Kekufuran,  https://islam.nu.or.id/ilmu-hadits/tiga-makna-hadits-kemiskinan-dekat-kepada-kekufuran-liEfm

[3] Djawahir Tanthowi dkk, , Petunjuk Teknis…hlm. 19 – 20.

PondokLentera

Arti Syukur, Makna Syukur dan Cakupannya Syukur - pondoklentera

Perintah Menuntut Ilmu dan Keutamaan Ilmu dalam Islam _ PondokLentera

Khutbah Jum'at Singkat Bahasa Jawa Tentang Puasa Ramadhan _ pondokLentera

Profil Pondok Pesantren Roudlotul Huda Desa Lubanglor Kec. Butuh Kab. Purworejo Jateng_PondokLentera

Khutbah Jum'at Bahasa Jawa Njagi Kerukunan Masyarakat

Peran Penyuluh Agama Islam dalam Pemberdayaan Ekonomi - pondokLentera