Remah Remah Sejarah Kadipaten Semawung/ Kutoarjo dan R. Tumenggung Cumantoko I
Remah Remah Sejarah Kadipaten Semawung/ Kutoarjo dan R. Tumenggung Cumantoko I
![]() |
dok. pondoklentera.com |
Seklumit
Sejarah Kadipaten Semawung/ Kutoarjo
Dan
R. Tumenggung Cumantoko I
Oleh:
Syukur Widodo, S.Pd.I
Assalamu’alaikum
wr.wb….
Bukit Satria Adalah perbukitan yang ada di Desa
Kaliwatubumi Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo. Bukit Satria berjarak sekitar
2Km sebelah barat kota Kutoarjo. Di Bukit Satri bersemayam beberapa Bupati
Semawung dan Kutoarjo. Salah satu makam yaitu Makam Eyang Giri Cumantoko I.
Eyang
Giri Cumantoko I Putra Adipati Pati Pragola I !
Cucu
Ki Ageng Panjawi !
Cucu
Sunan Kalijaga !
![]() |
dok. pondoklentera.com |
Pada salah
satu literatur Riwayat Kutoarjo yang bersumber dari Babad Tanah Jawi,
disebutkan bahwa Ki Ageng Panjawi sebagai salah satu tokoh penting era pada
masa Konflik antara Joko Tingkir dan Aryo Penangsang. Kemudiaan Ki Ageng
Panjawi mendapatkan hadiah tanah yang kemudian menjadi Kadipaten Pati. Ibunda Ki Panjawi adalah Raden Ayu Panengah
putri Sunan Kalijaga dari isteri putri Aria Dikara. Ki Ageng Panjawi memiliki
Putera/Puteri:
1.
Putri Waskita Jawi yang menjadi Permaisuri dari Panembahan
Senapati dengan gelar Kanjeng Ratu Mas (Mataram Islam Kotagede Yogyakarta)
2.
Wasis Jayakusuma menjadi Adipati Pati bergelar Adipati
Pragola Pati I.
Selanjutnya dalam Babad
Tanah Jawi, Wasis Jayakusuma/Adipati Pragola Pati I mempunyai putra :
1.
Raden Mas Tjoemantoko
2.
Raden Ayu Retno Dumillah/Kanjeng Ratu Beroek/Putri
Moertisari
3. Raden Mas Baoeredjo
![]() |
dok. pondoklentera.com |
Eyang Giri Cumantoko adalah Adipati/
Bupati Pertama Kadipaten Semawung sekaligus Pendiri Kadipaten Semawung beserta
Ayahandanya Adipati Pragola I.
Menurut Ketua LOKANTARA (Lembaga Olah Kajian Nusantara), Dr.
Purwadi, M.Hum. (Sejarah Kabupaten Purworejo pada zaman Kerajaan Mataram). Semawung
termasuk kadipaten penting buat Kesultanan Mataram.
Begitu juga
diuraikan adanya Geger di Sisi Barat Mataram Islam Kotagede antara Kadipaten
Pati dan Mataram Islam Kotagede masa Panembahan Senopati kira- kira antara
Tahun 1591 M sampai denganTahun 1600 M pasca
ditaklukkannya Madiun oleh Panembahan Senopati Mataram Islam Kotagede di bantu
oleh Wasis Joyokusumo Adipati Pati Pragola I.
Untuk itu, kami terpanggil untuk mengangkat, mendokumentasikan menjaga dan melestarisan situs bersejarah. Terlebih Eyang Giri Cumantoko sangat berperan dalam penyebaran Agama Islam di Wilayah Jawa bagian Selatan begitu juga sebagai salah satu Cucu Sunan Kalijaga.
![]() |
dok. pondoklentera.com |
Raden Mas Tjoemantoko diangkat menjadi Tumenggung di Semawung bagian dari tlatah Bagelen oleh sepupunya yang bernama Raden Mas Jolang putra Panembahan Senapati Kesultanan Mataram Islam Kotagede. Raden Mas Jolang bergelar Susuhunan Adi Prabu Anyakrawati; meninggal 1613 M Beliau adalah susuhunan (pemimpin) kedua dari Mataram yang memerintah pada tahun 1601-1613 M.
Raden Mas
Tjoemantoko setelah di angkat menjadi Adipati Kadipaten Semawung diberi gelar
Raden Tumenggung Tjoemantoko. Setelah Raden Tumenggung Tjoemantoko wafat, beliau
dimakamkan di bukit Satria Desa Kaliwatubumi Kecamatan Butuh. Masyarakat sering
menyebut sebagai MBAH GIRI TJOEMANTOKO/ EYANG GIRI TJOEMANTOKO.
Di Puncak Bukit Satria Kaliwatubumi. Menggambarkan Sejarah 3 Zaman. 1. Zaman Hindu (Mataram Hindu ada Lingga & Yoni). 2. Eyang Giri Cumantoko I kisaran awal Th. 1600 M Kadipaten Semawung (Era Penembahan Senopati Kotagede; Mataram Islam). 3. RKT. Pringgo Atmojo (Bupati Kutoarjo ke 2 pasca Kadipaten Semawung Pasca Perjanjian Giyanti "Mataram Kartosuro & Ngayogyokarto). Wallahu A’lam bi Showab.
Wa’alaikumsalam wr.wb.
Referensi:
1.
Kumolo
Adi, Ndandung. (2021). Mozaik dan Sejarah Kutoarjo. Cirebon: Rinz Publishing.
2.
Taufiq.
(2020). Separuh Wilayah Purworejo Dulunya
adalah Semarang Suwung. kagama.co. Diakses 3 Oktober 2025
![]() |
dok. pondoklentera.com |